Sabtu, 05 Oktober 2013

Sistem Endokrin (Hormon)

A.SISTEM HORMON
Hormon adal ah zat kimia dalam bentuk senyawa organic yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Hormon mengatur aktivitas seperti : metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan ,Pengaruh hormon dapat terjadi dalam beberapa detik, hari, minggu, bulan, dan bahkan beberapa tahun.
Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan tidak dialirkankan melalui suatu saluran tetapi langsung masuk kedalam pembuluh darah. Hormon dari kelenjar endokrin mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh hingga mencapai organ – organ tertentu.


Hormon mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
  1. Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil
  2. Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan targe 
  3. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target 
  4. Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus 
  5. Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Dilihat dari aktivitasnya, kelenjar endokrin dapat dibedakan menjadi :
  1. Kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, misalnya hormon yang memegang peranan pada proses metabolisme
  2. Kelenjar yang bekerjanya mulai saat tertentu, misalnya hormon kelamin 
  3. Kelenjar yang bekerja hanya sampai saat tertentu saja, misalnya kelenjar timus
Hubungan Saraf dan hormonHormon bekerja atas perintah dari sistem saraf. Sistem yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus. Daerah hipotalamus sering disebut daerah kendali saraf endokrin
Hormon berfungsi dalam mengatur homeostasis, metabolisme, reproduksi dan tingkah laku. Homeostasis adalah pengaturan secara otomatis dalam tubuh agar kelangsungan hidup dapat dipertahankan. Contohnya pengendalian tekanan darah, kadar gula dalam darah, dan kerja jantung

Perbedaan sistem hormon dan sistem saraf


No.
Aspek pembeda
Sistem hormon
Sistem saraf
1
Aksi
Bersifat lambat
Bersifat cepat/segera
2
Pengaturan
Jangka panjang, misalnya
pertumbuhan dan perkembangan
Jangka pendek, misalnya denyut jantung dan kontraksi otot
3
Sekresi
Hormon          
neurotransmitter

Kelenjar Endokrin meliputi hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, ovarium dan testis

1. Kelenjar Hipofisis (pituitary)

Kelenjar ini terletak pada lekukan tulang selatursika di bagian tulang baji dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior.
Pembebasan hormon Adenohipofisis dikontrol oleh hipotalamus. Sel – sel neurosekresi di hipotalamus mensekresi hormone pembebas dan hormone penghambat ke dalam jaringan kapiler yang terletak di batang pituitary

Hormon yang dihasilkan anterior hipofisis

No.
Hormon
Prinsip kerja
1
Hormon Somatrotof
Pertumbuhan sel dan anabolisme protein
2
Hormon Tiroid (TSH)
Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid
3
Hormon Adrenokortikotropik(ACTH)
Mengontrol sekresi beberapa hormone oleh korteks adrenal

2. Kelenjar Tiroid (kelenjar gondok)

Kelenjar yang terdapat di leher bagian depan di sebelah bawah jakun dan terdiri dari dua buah lobus.
Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon yaitu tiroksin (T4) dan Triiodontironin (T3).
Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium secara aktif di akumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali.
 
Hormon yg di hasilkan oleh kelenjar tiroid

No.
Hormon
Prinsip kerja
1
Tiroksin
Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, dan kegiatan system saraf
2.
Triiodontironin
Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan dan kegiatan sistem saraf
3.
Kalsitonin
Menurunkan kadar kalsium dalam darah dengan cara mempercepat absorpsi kalsium oleh tulang.

3. Kelenjar Paratiroid

Fungsi umum kelenjar paratiroid adalah:
1. Mengatur metabolisme fosfor
2. Mengatur kadar kalsium darah

4.. Kelenjar Timus

o Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas.
o Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa
o Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi.
o Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.


5. Kelenjar Anak Ginjal (Adrenal)
o Berbentuk seperti bola atau topi terletak di atas ginjal.
o Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenalis yang terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).

Hormon dari kelenjar anak ginjal dan prinsip kerjanya


No.
Hormon
Prinsip kerja
1
Bagian korteks adrenal
       a. Mineralokortikoid
      b. Glukokortikoid
Mengontol metabolisme ion anorganik
Mengontrol metabolisme glukosa


6. Kelenjar Pankreas (Langerhans)

1. Pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, Kelenjar sehingga dikenal dengan pulau – pulau langerhans.
2. Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh menembus membrane sel.
3. Di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk cadangan.
4. Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan pembentukan lemak (lipogenesis)
5. Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan rangsangan untuk mensekresikan insulin. Sebaliknya glukogen bekerja secara berlawanan terhadap insulin.

7.Kelenjar Kelamin

1. Ovarium
Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur, hormone estrogen dan hormone progesterone.
Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH
Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda – tanda kelamin sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus.
Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH
Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima sel telur yang sudah dibuahi.

Related Posts:

1 komentar: